Sleman (MAN 4 Sleman) – Wakil Kepala Madrasah Urusan Kesiswaan, Drs. H. Edy Suparyanto, M.A. menyatakan bahwa sebagai siswa MAN 4 Sleman yang memperolah pendidikan umum, agama dan karakter harus menunjukkan sikap dan perilaku sebagai orang yang terdidik. Salah satunya adalah senantiasa menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan.
Penegasan ini disampaikan Edy ketika menjadi pembina upacara bendera di halaman madrasah, Senin (19/9/2022). “Saya amati masih ada oknum yang membuang sampah di kolam ikan. Dua pekan yang lalu, kolam sudah dibersihkan, sudah bebas dari sampah, namun saat ini sudah banyak lagi sampah di kolam. Ada oknum yang telah membuang sampah tidak pada tempatnya. Ini sungguh merupakan perbuatan yang kurang baik dan tidak menunjukkan karakter siswa yang terdidik,” ucapnya.
Edy mengingatkan para siswa untuk senantiasa menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan lingkungan madrasah. “Madrasah telah menyiapkan sebanyak 33 bak sampah, untuk itu, buanglah sampah ditempat yang telah ditentukan. Menjaga kebersihan merupakan tanggung jawab bersama,” imbuh Edy.
Apa yang disampaikan oleh Edy merupakan hal yang vital mengingat MAN 4 Sleman telah mengikuti pembinaan dan penilaian Lomba Madrasah Sehat (LMS). Maka pembiasaan hidup sehat harus ditanamkan dan dilakukan. “Ruang didalam kelas, lingkungan depan kelas maupun lingkungan madrasah harus terlihat rapi bersih dan indah. Jika kebiasaan hidup bersih dilakukan, maka di manapun kita berada akan terbiasa hidup bersih, tidak hanya di madrasah tapi kebiasaan itu juga akan terbawa di rumah masing-masing. Dengan demikian kita akan hidup sehat. Ingat, masa peralihan dari pendemi Covid-19 ke endemi masih berlangsung, untuk itu jangan lalai untuk tetap laksanakan protokol kesehatan” pesannya.
Hal yang tak kalah penting disampaikan Edy adalah mengingatkan siswa untuk sungguh-sungguh mempersipakan Penilaian Tengah Semester (PTS). “Minggu-minggu ini jadwal pelaksanaan PTS, untuk itu persiapkan diri kalian, kerjakan soal PTS dengan sebaik-baiknya sehingga hasil yang didapat juga optimal,“ pungkasnya. (Tutut)
