Sleman (MAN 4 Sleman) – Sejak menerima surat keputusan (SK) sebagai madrasah ketrampilan dari Kementerian Agama Republik Indonesia, MAN 4 Sleman terus melakukan banyak inovasi. Program Ketrampilan Pengolahan Hasil Pertanian (PHP) mengadakan praktek membuat minuman jahe instant. Pembelajaran praktek tidak bisa dilakukan secara daring, sehingga untuk program PHP melakukan tatap muka terbatas, dengan tetap mematuhi protocol Kesehatan. Praktek yang dimaksud adalah membuat minuman jahe instant. “Diawali dengan mengupas jahe, kemudian jahe yang sudah dikupas tadi di-blender. Langkah selanjutnya adalah jahe tadi diperas dengan menggunakan kain bersih yg sudah disterilkan. Cara mensterilkan kain adalah dengan merendamnya di air panas mendidih,” jelas Tri Nor Handayani,S.Pd Guru Ketrampilan PHP MAN 4 Sleman saat membimbing 15 peserta didik Rabu (17/02/2021) di ruang tata boga.
Langkah selanjutnya adalah memasukkan rempah-rempah dan gula pasir, lalu mengaduk-aduk sampai cair. “Ketika sudah mengental, aduk kuat-kuat hingga akhirnya mengkristal. Tetap diaduk-aduk agar tidak menggumpal. Kemudian diayak untuk memisahkan kristal besar dengan yang kecil-kecil,” terangnya. Tunggu hingga dingin untuk pengemasan dengan bungkus menarik, lanjut Handayani. Itulah sekelumit langkah memproduksi minuman jahe instant. Proses produksi para siswa berupa minuman siap saji dapat diselesaikan meski baru terbatas. Produksi ini mendapat respon positif dari civitas akademik MAN 4 Sleman. Minuman jahe sangat baik untuk kesehatan, apalagi jenis rempah ini banyak dijumpai di masyarakat. Harapannya, selain memberi manfaat kesehatan dan kemudahan juga dapat dikembangkan untuk wirausaha. “Program PHP menyiapkan peserta didik dengan ketrampilan hidup (life skill), sehingga siap kerja atau berwirausaha jika tak melanjutkan kuliah. Sukur-sukur bisa membiayai kuliah sendiri. Kami mendorong untuk menciptakan produk unggulan,” papar Mohamad Yusuf,S.Ag kepala MAN 4 Sleman usai menyaksikan praktek.
Civitas akademik MAN 4 Sleman memberikan apresiasi atas produksi siswa-siswi program PHP ini. “Bagus, excellent menginspirasi dan pastinya banyak manfaat. Wedang jahe itu menyehatkan mudah diseduh,” komentar Yuliyanto salah satu warga madrasah. Peserta dan pembina saat proses produksi tetap mengenakan masker, cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan serta menjaga jarak. Protokol kesehatan diterapkan ketat. Madrasah yang berlokasi di Pojok Harjobinagun Pakem ini juga memiliki program Desain Komunikasi Visual (DKV), serta baru saja menerima SK madrasah riset. (eds)
