Siswa MAN 4 Sleman Antusias Ikuti Sosialisasi Ausbildung Germany
Sleman (MAN 4 Sleman) – Pendidikan di negara Jerman sudah sangat maju dengan pelayanan tanpa beaya atau gratis. Diberikan gratis kepada orang-orang yang mau bekerja dan belajar keras. Peluang pendidikan diberikan di negara Jerman untuk orang-orang dari negara ketiga salah satunya Indonesia. “Pemerintah Jerman memberikan kesempatan untuk 10.000 orang sementara yang terpenuhi baru 500 orang. Artinya kesempatan dan peluang itu cukup besar,” papar Nina nara sumber dari Student Connect yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan Nasional saat menyampaikan paparannya di depan siswa-siswi kelas XII Kamis (19/9/2022) di aula 2 MAN 4 Sleman.
Nina menjelaskan bahwa Jerman adalah negara yang kekurangan tenaga produktif, sementara 270 ribu perusahaan di Jerman merajai dunia. Namun ada salah satu perusahaan terbesar di dunia hampir bangkrut gegara kekurangan tenaga kerja. “Maka tahun 2016 Pemerintah Indonesia ditawari untuk mengirimkan tenaga magang di Jerman. Sebagai tindak lanjutnya adalah adanya Program Ausbildung Germany ini,” lanjutnya. Banyak perusahaan kekurangan tenaga kerja hingga terjadi banyak demonstrasi. Program pendidikan di Jerman yang diselenggarakan adalah pelatihan vokasi, dengan sistem 3 + 2 yakni tiga hari bekerja dan dua hari belajar. “Setelah selesai belajar akan mendapat sertifikat D3. Beberapa program yang diberikan di antaranya manajemen, hotel perkantoran perawat otomotif, elekktro, chef manajemen perkantoran dan lain-lain,” tegasnya. Tiga tahun terus menerus hingga selesai serta mendapat cuti selama 12 hari. Maka terbuka kesempatan untuk bekerja sambil belajar di Jerman.
Setelah lulus peserta mendapat sertifikat serta blue card sebagai pengakuan untuk bisa bekerja di seluruh Eropa. “Kebanyakan yang ikut program ini ndak mau pulang karena sudah mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik,” lanjutnya. Nina juga memaparkan rerata gaji, di awal gaji kisaran 600 uro, sesudah itu 1000 uro, tahun kedua 1200 uro, sedang tahun ketiga rerata sekitar IDR 38,000,000. Ingin ke Jerman? Kenapa tak mencoba Ausbildung? Nina menuturkan gaji terbesar adalah di sektor kesehatan. Menjawab pertanyaan perihal beaya hidup, dijelasakan bahwa besaran tersebut cukup karena ada fasilitas dari perusahaan. Perusahaan juga memberikan asuransi untuk seluruh tenaga kerjanya termasuk yang datang dari Indonesia. Dijelaskan pula berbagai persyaratan untuk bisa lolos bekerja dan bekerja di Jerman. (eds).