News

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di MAN 4 Sleman Berlangsung Khidmad

Sleman (MAN 4 Sleman) – Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 MAN 4 Sleman, Sabtu (1/10/2022), digelar di halaman tengah madrasah. Kegiatan bertema ‘Bangkit Bergerak Bersama Pancasila’ bertujuan untuk memperkuat kesetiaan sebagai Warga Negara agar selalu cinta terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.  Pancasila sebagai Ideologi Negara harus senantiasa dijunjung tinggi.

Dihadiri oleh seluruh siswa, guru dan pegawai MAN 4 Sleman, upacara berlangsung sederhana namun khidmad. Ikrar Hari Kesaktian Pancasila yang ditandatangani ketua DPR RI, Puan Maharani dibaca oleh Kepala Madrasah, Mohamad Yusuf, S.Ag., M.Pd, spembina upacara, dan ditirukan oleh seluruh peserta upacara. Isi ikrar tersebut adalah: bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap.

Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara, bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dibacakan pula pidato lengkap Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2022. “Merupakan sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi kita semua, bagaimana pada tahun ini Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa kita mampu pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” ujar Yusuf membacakan pidato pembuka Nadiem. Selain itu disampaikan pula bahwa Keunggulan kita di panggung global adalah hasil dari gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya yang terus kita dorong dan kuatkan bersama. Dengan terobosan Kurikulum Merdeka yang mengedepankan pembelajaran berbasis projek, termasuk projek penguatan profil Pelajar Pancasila, anak-anak Indonesia didorong menjadi pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. “Kita perlu bergotong royong untuk mewujudkan satuan pendidikan dan ruang-ruang kebudayaan yang aman dan nyaman, yang mengedepankan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, serta bebas dari kekerasan. Saktinya Pancasila terletak pada komitmen bersama kita mewujudkan kemerdekaan yang sebenar-benarnya merdeka bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk belajar dan untuk berkarya,” pungkas Yusuf mengakhiri pembacaan pidato Mendikbudristek. (Tutut)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Back to top button