Sleman (MAN 4 Sleman) – Civitas Akademik MAN 4 Sleman komitmen mewujudkan  madrasah sehat.  Berbagai upaya dilakukan seperti kebersihan, keindahan, kerapian, penghijauan hingga pemenuhan administrasi.  “Pertama, kami mengapresiasi komitmen dan upaya Civias Akademik MAN 4 Sleman dalam lomba madrasah sehat ini.  Kedua, lomba bukan sekedar seremoni tetapi harus bisa dijadikan starting point mewujudkan madrasah sehat,” tegas H. Abd. Suud,S.Ag,M.S.I. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta saat memberikan sambutan pada Pembinaan dan Penilaian Lomba Madrasah Sehat (LMS) Senin (5/9/2022) di MAN 4 Sleman. 

Su’ud menegas bahwa Covid-19 merupakan peringatan Allah SWT  pentingnya manusia menjaga kebersihan.  “Kembali ke ajaran Islam, kemana dan dimana pun berada penting menjaga kebersihan. Karena Annadhoofatu minal iimaan, dan pola hidup sehat merupakan bagian dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),” tambahnya.  Ketiga, terkait segala kekurangan yang ada seperti temuan atau masukan dari tim penilai hendaknya ditindaklanjuti dan dijadikan evaluasi untuk perbaikan.   Setiap madrasah tidak lagi ‘berebut’ perolehan jumlah siswa tetapi semua fokus pada pengelolaan mutu pembelajaran, dengan mengusung tag line madrasah Jogja Istimewa.  Keistimewaan terwujud dalam bentuk madrasah sehat, madrasah ramah anak, madrasah adiwiyata, aman bencana, pelaksanaannya harus step by step dan sinkron satu dengan yang lainnya.  Apabila semua itu bisa berjalan baik pasti akan menjadi sesuatu hal yang luar biasa, pungkasnya. 

Sebelumnya tim penilai melakukan penilaian dengan melihat evident, wawancara dengan warga madrasah, serta berkeliling melihat langsung kondisi maupun fasillitas madrasah.  Hadir memberi penilaian di antaranya Dr. Tejo Katon,SS,MBA, Drs. H. Suharto Kabid Dikmad Kemenag Sleman, H Fahrudin,MA, petugas dari Puskesmas Pakem, serta Pengawas Diknas.  Turut menyambut kehadiran tim, ketua komite H Tuyahmin,S.Ag, perwakilan Kalurahan Harjobinangun, guru dan pegawai madrasah serta perwakilan siswa. Abd Suud dan Tejo Katon pun diundang ke Podcast MANESA.  “Ini bukan untuk mengalihkan perhatian, tapi mumpung beliau-beliau rawuh, maka kita undang di Podcast.  Tidak mudah loh, ngundang pejabat. Biar jadi pengalaman bagi anak-anak kami untuk berkomunikasi dengan pejabat,” tegas Nira Intan Sari,S.Pd salah satu pembimbing Podcast Manesa.  (eds)