
Menjalankan tugas kedinasan harus secara total, lahir maupun batin. Jangan sampai terjadi secara fisik ada di lokasi namun pikiran dan hati berada di tempat lain atau sebaliknya. “Kini kita hidup di dua dunia, yaitu di dunia nyata dan maya yang keduanya harus berjalan seiring, saling mendukung dan tak mengganggu satu dengan lainnya. Terjadi perubahan-perubahan begitu cepatnya dalam kehidupan kita dan itu merupakan sunatullah. Mari kita lakukan dan biasakan hal yang baik, kebiasaan itu nantinya menjadi karakter. Adanya logo baru merupakan do’a sekaligus tujuan lembaga dan setiap warga harus lebih bersemangat dalam bekerja, mencintai dan turut bangga,” papar Drs. H. Sa’ban Nuroni,MA Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman saat meluncurkan logo baru MAN 4 Sleman (MANESA) Rabu (26/08/2020) di aula madrasah setempat.
Diluncurkan pula yel-yel : MAN 4 Sleman Maju, Manesa Mulia Sejati, berpacu dalam prestasi. Logo dan yel-yel baru diharapkan semakin menyemangati guru pegawai dan siswa madrasah yang berlokasi di Pojok Harjobinangun Pakem Sleman itu. Logo baru memiliki makna Islami pada simbul bulan sabit penanda awal bulan Islam. Ini menandakan bahwa madrasah utamanya MANESA merupakan fase awal mengajarkan pengetahuan dan kecakapan serta penanaman karakter. Bulan sabit dengan sinar menyejukkan, berbeda dengan sinar matahari yang panas. Tertulis Mulia Sejati, singkatan visi madrasah yakni Mulia Unggul, Latif (lembut santun berkarakter), Islami dan Amanah, Semangat Jaga Alam Hayati. Sayap lima merupakan representasi kata MULIA, untuk terbang menggapai cita. The core dengan gambar huruf M seperti buku sebagai sumber ilmu. Ada 3 garis di atas the core merupakan tingkat Aliyah dengan warna kuning emas yang berarti cahaya dan kemuliaan, hijau ciri khas keislaman.
Peluncuran ditandai dengan pembukaan papan nama oleh kedua pejabat Kemenag DIY dan Sleman. Usai peluncuran dilanjutkan dengan Workshop Madrasah ketrampilan, dengan nara sumber Anita Isdarmini,S.Pd,M.Hum Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan yang juga Plt Bidang Sarana Prasarana Kantor Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta, H. Ahmad Fauzi,S.Ag,MSI kepala seksi pendidikan madrasah Kemenag Sleman, dan Joko,S.Pd dari MAN 1 Kota Kediri. Turut hadir H. Tuyahmin,S.Ag Ketua Komite madrasah. Sa’ban juga mensosialisasikan program Bupati Sleman yakni Cita Masjaja, cuci tangan mengenakan masker dan jaga jarak. Setiap ASN Kemenag Sleman harus mensukseskan Cita Masjaja sebagai kebiasaan baru, upaya memutus penyebaran Covid-19.
Seluruh kegiatan mengedepankan protokol kesehatan, tempat duduk berjarak, peserta bermasker, serta suhu peserta dipantau di pintu masuk. Bahkan nara sumber luar kota melakukan swab dua kali, sebelum meninggalkan kota dan saat tiba di Yogyakarta.