
Sleman (MAN 4 Sleman) – Remaja seusia siswa madrasalah Aliyah biasanya sedang mencari dan menunjukkan jati diri. Maka tak bisa dipungkiri bila banyak remaja melakukan berbagai kelakuan yang terkadang menyimpang. “Tunjukkan aktualisasi diri kalian dengan kegiatan-kegiatan yang positif, aktif di karang taruna atau pengurus remaja masjid merupakan kegiatan yang baik untuk menumbuhkan karakter,” pesan Mohamad Yusuf,S.Ag.,M.Pd kepala MAN 4 Sleman saat membuka pengajian sebagai bagian dari Pesantren Kilat Sabtu (23/4/2022) di aula madrasah setempat.
Peringatan Nuzulul Qur’an atau saat pertama kali diturunkannya Kitab Suci al-Qur’an. Ditandai adanya perintah membaca, yang bisa dikatakan literasi. Remaja harus banyak membaca baik yang tersurat maupun yang tersirat, lanjutnya. Sementara inti pengajian berupa pembinaan karakter disampaikan oleh Ustad Heriyanda Falihtechan,S.Ag pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Jabal Selatan Bantul Yogyakarta. Ia menegaskan Ramadhan adalah bulan penuh kemuliaan, pintu-pintu surga dibuka sementara pintu neraka ditutup serta syaitan dibelenggu. “Peluang untuk berbuat kebajikan dan beramal terbuka lebar maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, apa lagi adanya lailatur qodar, baramal di malam tersebut pahalanya sama dengan seribu bulan,” paparnya.
Lapar dan dahaga bisa menjadikan saat untuk menentramkan jiwa dan menguatkan hati serta iman. Banyak manfaat saat menunaikan ibadah puasa, diakhiri dengan membayar zakat fitrah bentuk peduli sesama, lanjutnya. “Saling mengaku salah, tidak ada yang saling merasa benar. Berebut salah akan menumbuhkan kedamaian, sementara berebut merasa yang paling benar akan menumbuhkan permusuhan,” tegasnya. Peringatan Nuzulul Qur’an bisa sebagai kesempatan untuk penguatan Pendidikan karakter peserta didik. (eds)