Syawalan MAN 4 Sleman : Momentum Tingkatkan Kualitas Diri Dedikasi dan Kinerja
Menuju Pribadi Mulia
Sleman (MAN 4 Sleman) – Dilonggarkannya kegiatan tatap muka oleh pemerintah menjadi angin segar bagi penyelenggaraan pembelajaran di madrasah. Pandemic covid-19 ternyata telah merubah banyak hal, dalam bidang sosial politik keagamaan perdagangan hingga pendidikan. Terlalu lama mengikuti belajar dari rumah (BDR) atau work from home terkadang menyimpan rindu bertatap muka dengan teman sahabat maupun kolega. Usai merayakan Idul Fitri saat libur, civitas akademika MAN 4 Sleman melaksanakan apel pagi yang diselenggarakan Senin (9/5/2022) di halaman madrasah dengan pembina apel Mohamad Yusuf,S.Ag kepala madrasah.
Apel juga ajang Syawalan seluruh civitas akademik MAN 4 Sleman. Nasywa Aulia Putri ketua OSIS mewakili siswa menyampaikan selamat Idul Fitri, permohonan maaf serta mohon do’a restu. Tanggapan disampaikan oleh Mohamad Yusuf,S.Ag mewakili seluruh guru dan pegawai. “Idul Fitri merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas diri, kinerja serta semangat belajar untuk menjadi pribadi unggul. Keaktifan selama Ramadhan harus kita lestarikan dan kita tingkatkan sebagai salah satu manifestasi insan muttaqiin,” papar Yusuf di depan guru dan pegawai serta peserta didik kelas 10 dan 11.
Usai apel seluruh peserta didik memasuki kelas masing-masing dengan dipandu oleh wali kelas untuk melakukan presensi dan menyiapkan ruang. “Dengan penyiapan ruang kelas baik kebersihan maupun kelengkapannya diharapkan pada tanggal 12 Mei semua siap untuk pembelajaran tatap muka. Senin Selasa Rabu untuk pembelajaran daring,” jelas Triono,S.Pd wakil kepala madrasah urusan kurikulum. Setelah itu seluruh peserta didik pulang sementarai guru dan pegawai melaksanakan rapat dinas.
Umi Hidayati,SP salah satu guru ketrampilan mencatat hasil rapat dinas, apa yang disampaikan kepala madrasah diantaranya : perlunya promosi Manesa secara masif kepada anak-anak kelas 9, guru dan pegawai harus meningkatkan kedisiplinan, misal jangan sampai lupa presol dan jangan terlambat atau mendahului, pastikan selalu mengisi kegiatan harian. Selain itu masih masa pandemi, saat mengajar guru tetap mengingatkan siswa untuk naat prokes, serta menghidupkan kembali atau revitalisasi program ketrampilan. (Eds)