Sleman (MAN 4 Sleman) – MAN 4 Sleman sebagai madrasah keterampilan memiliki kelas Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). DKV dan APHP MAN 4 Sleman ikut memeriahkan acara Pekan Anak Muda Eksis dan Kreatif (PAMER) 2022. PAMER yang digelar di lapangan Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman berlangsung selama tiga hari, tanggal 4 sampai dengan 6 November 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft), Sandiaga Salahudin Uno dengan didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, membuka kegiatan PAMER tersebut. Selain bazar UMKM, event juga dimeriahkan dengan pentas seni dan olahraga. Hadroh MAN 4 Sleman turut tampil dalam acara pembukaan.
Event PAMER dimanfaatkan MAN 4 Sleman sebagai ruang untuk mengenalkan kelas keterampilan dan memasarkan hasil produksinya. Stan MAN 4 Sleman yang menyajikan berbagai barang kreasi produksi DKV dan olahan pangan hasil APHP bersanding dengan puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mohamad Yusuf, S.Ag., M.Pd, mendukung dan menyambut baik kegiatan bazar tersebut. “MAN 4 Sleman sangat antusias, senang dan menyambut baik undangan dari panitia PAMER. Event ini sangat bermanfaat bagi peserta didik, khususnya kelas keterampilan DKV dan APHP dalam rangka belajar mempromosikan produk hasil kreasi dan pengolahannya,” jelasnya. “Event ini juga kita manfaatkan semaksimal mungkin sebagai ajang promosi bahwasanya MAN 4 Sleman memiliki kelas keterampilan yang hasil produknya layak jual ke masyarakat,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Umi Hidayati, S.P., guru APHP. “Kita sangat senang sekali mendapat undangan bazar UMKM,” ungkapnya. “Hari ini Sabtu (5/11/2022), anak-anak mengolah lagi produk untuk dipasarkan di bazar, karena produk yang kita sajikan kemarin sudah menipis. Alhamdulillah, banyak peminat. Hari pertama kemarin kita sudah mengantongi hampir satu juta dari penjualan produk DKV dan APHP,” ujarnya. “Jika nantinya ada event serupa, saya berharap lebih banyak lagi peserta didik MAN 4 Sleman yang terlibat, tidak hanya DKV dan APHP saja tetapi juga kreasi anak-anak dalam bidang seni budaya supaya bisa ditampilkan juga,” sambungnya.
Gita Dwi Septiyana, kelas APHP (XI IPA 1), mengatakan sangat senang terlibat dalam event bazar ini. “Senang sekali, saya jadi tahu banyak hal. Menyenangkan ketika kita membuat olahan dan laku dijual, kita dapat uang dari keuntungan penjualan produk. Hari kedua bazar ini, kelompok saya membuat cireng. Kelompok lain ada yang membuat jahe instan, stik bawang dan lain-lain. Semoga nanti olahan kita laku semua,” doanya.
“Untuk DKV produk yang tawarkan lebih ke jasa desain,” ujar Sugihartini, S.E, A.Md. Ds., guru kelas DKV. Produk DKV diantaranya tote bag, mug, gantungan kunci, pin, kaos, kalender, desain sticker dan cover book serta ilustrasi desain lainnya. (Tutut)
