Sleman (MAN 4 Sleman) – Empat siswa MAN 4 Sleman yakni Nashfa Aulia Putri, Radish Shaquilla, Pranggioma Aulia Berlando, dan Elva Dwi Yani antusias mengikuti Jogja Leadership Camp. “Kegiatannya sangat mengaasikan, kami beruntung karena kami bisa bertemu dengan antar pengurus OSIS se Yogyakarta, jadi bisa nambah relasi dan diskusi tentang OSIS,” papar Nashfa Aulia Putri ketua OSIS MAN 4 Sleman Selasa (12/4/2022) usai mengikuti acara dan dijemput Yuliyato,S.Pd Pembina OSIS. Kegiatan berlangsung Senin – Selasa 11-12 April 2022.
Keempat siswa tersebut terlihat antusias mengikuti acara. Mereka menuturkan bahwa ada banyak pengalaman dan pengetahuna yang mereka dapatkan. “Ini kesempatan baik untuk menambah wawasan bagai mana menjadi pengurus serta mengelola organisasi dan berkegiatan,” tambahnya. “Pihak sekolah membafsilitasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan seperti ini sebagai bagian dari penguatan pendikan karakter.
Yuliyanto,S.Pd Pembina OSIS didampingi Edy Purwamtp,S.Pd menegaskan kegiatan JLC sangat baik untuk penguatan pendidikan karakter serta memberikan pengalaman baru bagi pengurus OSIS meski hanya perwakilan. ia berharap untuk kegiatan mendatang diharapkan dengan peserta lebih banyak.
Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY melalui Bidang Pendidikan Madrasah bekerja sama dengan Pusat Studi Kebudayaan Indonesia, Pengembangan Pendidikan, Pemberdayaan Masyarakat dan Keagamaan (KIP3MK) UIN Sunan Kalijaga menggelar Jogja Leadership Camp: Ramadhan Learning Character. Kegiatan bertema Dari Jogja untuk Indonesia ini sebagai Pesantren Karakter Saat Pandemi.
“Jogja Leadership Camp merupakan wujud nyata kerjasama penguatan pendidikan karakter yang sempat pudar pada masa pembelajaran jarak jauh (PJJ),” tandas Kakanwil Kemenag DIY, Dr. Masmin Afif, M.Ag saat membuka kegiatan, Senin (11/04/2022) di Hotel Dafam Seturan, Sleman. Menurut Kakanwil, selama PJJ pemanfaatan teknologi digital tidak seimbang dengan pendidikan karakter bagi siswa-siswi madrasah. “Maka kegiatan ini sangat penting untuk mengembalikan pendidikan karakter siswa-siswi madrasah kita,” imbuhnya.
Dihadapan 60 peserta yang merupakan perwakilan siswa MAN di DIY, Kakanwil memberikan semangat untuk terus berprestasi di masa yang akan datang. “Bapak dulu merupakan siswa madrasah swasta di pelosok, maka doa kami untuk kalian semua kelak pada 20 tahun yang akan datang menjadi pemimpin bangsa,” harapnya.
Abd. Suud Kabid Pendidikan Madrasah, menegaskan kegiatan Jogja Leadership Camp dengan konsep kegiatan model pesantren kilat dan booth camp model Supercamp California.
“Narasumber dari akademisi dan praktisi yang ahli di bidangnnya dalam pembentukan karakter positif,” kata Suud. Materi pelatihan, urainya, dikemas menyenangkan dan edukatif. “Selama kegiatan didampingi kakak bernama Guardian Angel yang bertugas mendampingi peserta secara grup dan personal sehingga terikat jalinan emosional yang positif solutif. Guardian Angel adalah usia sebaya dan lulusan terbaik dari madrasah di DIY,” pungkas Suud. (eds)