Guru BK MAN 4 Sleman Membimbing 14 Siswa Putra dalam Memilih Lingkungan Pergaulan
Sleman (MAN 4 Sleman) – Guru Bimbingan Konseling (BK) MAN 4 Sleman, Drs. Heri Purwoto, mengambil langkah tegas dalam membantu 14 siswa putra yang salah memilih lingkungan pergaulan. Kegiatan pembinaan yang digelar di Aula MAN 4 Sleman pada Jumat (15/9/2023) menjadi momen penting untuk memahami pentingnya memilih teman sejati dan pengaruh lingkungan.
Pada acara yang juga dihadiri oleh orang tua dari ke-14 siswa tersebut, Heri memberikan wawasan yang berharga kepada siswa dan orang tua tentang betapa krusialnya lingkungan pergaulan dalam membentuk karakter dan masa depan seseorang. Orang tua siswa mendapat peran penting dalam acara tersebut. Mereka diajak untuk terlibat aktif dalam proses pendampingan dan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Hal ini dianggap sebagai langkah proaktif untuk mencegah anak-anak terjerumus ke lingkungan pergaulan yang tidak sehat. “Orang tua/wali siswa juga kami harapkan bekerja sama dalam memberikan pengawasan kepada putra-putranya,” ungkapnya.
Dalam sesi pembinaan yang penuh interaksi, Heri mencoba mendekati hati dan pikiran para siswa, ia menyampaikan bagaimana pergaulan yang tidak sehat dapat memengaruhi prestasi akademik, perilaku, serta cita-cita hidup. Heri juga menekankan pentingnya selektivitas dalam memilih teman dan lingkungan pergaulan. Ia membagikan strategi dan kiat-kiat untuk mengenali teman sejati yang positif serta cara menghindari pengaruh negatif.
Kepala MAN 4 Sleman, Drs. Ahmad Arif Makruf, M.A., M.Si., turut memberikan apresiasi atas inisiatif guru BK dan partisipasi orang tua dalam upaya membimbing siswa. “Pendidikan tidak hanya berlangsung di kelas, tetapi juga melibatkan peran aktif sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anak kita,” katanya.
Acara pembinaan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para siswa dalam memilih lingkungan pergaulan yang positif dan mendukung perkembangan mereka. Selain itu, keterlibatan orang tua diharapkan akan memperkuat ikatan keluarga dan memastikan anak-anak mereka memiliki dukungan maksimal dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang cerah. (Tutut)