MAN 4 Sleman Selenggarakan PTS On Line

Sleman (MAN 4 Sleman) – Berbagai upaya dilakukan pemerintah mupun swasta untuk mencegah serta mengatisipasi merebaknya virus corona atau pandemic Covid-19 di wilayah Yogyakarta. Diberlakukannya kebijakan belajar di rumah memicu dan memacu madrasah / sekolah untuk kreatif dan inovatif dalam pembelajaran daring (on line). “Madrasah kita menyelenggarakan Penilaian Tengah Semester (PTS) on line, siswa bisa mengerjakan di rumah. Demikian halnya guru pun memantau keikutsertaan siswa dari rumah. Ini bagian dari menghindari kerumunan masa dan social distance, antisipasi merebaknya virus,” terang Mohamad Yusuf,S.Ag kepala MAN 4 Sleman (MANESA) Kamis (19/3/2020) saat memberikan arahan kepada wali kelas 10, 11 dan 12.
Komunikasi intensif dengan orang tua/wali siswa sangat ditekankan. Pihak madrasah menyampaikan surat edaran untuk orang tua / wali agar siswa Manesa mengerjakan soal PTS dengan jujur meskipun pengerjaannya di rumah. Hal yang tidak kalah penting, orang tua dan wali waib memantau perilaku putra-putrinya agar selalu menjaga kesehatan, pola hidup bersih, menjaga jarak hingga tidak keluar rumah kecuali bila urgen, tegas Yusuf. Madrasah yang dipimpinnya pun menyediakan dua lab komputer yang bisa dipergunakan siswa yang tidak memiliki ponsel Android. Layanan klinik mata pelajaran Ujian Nasional diberikan kepada siswa yang menginginkan dengan mencermati jadual, tambahnya.
Triono,S.Pd wakil kepala urusan kurikulum MANESA menyatakan pelaksanaan PTS nirkertas ini merupakan yang kedua kalinya. “Yang pertama kita selengarakan semester gasal yang lalu dengan aplikasi, pelaksanaannya di madrasah. Sedangkan kali ini pengerjaan soal PTS dari rumah melalui ponsel android siswa. Yang tidak memiliki bisa datang ke madrasah di LabKom. Guru mengunggah tidak menggunakan secure mode,” terangnya. Sementara pengawasan dilakukan lewat android guru, apabila ada siswa yang belum log in atau belum mengikuti terpantau. Setiap wali kelas dapat memberi instruksi kepada warga kelas melalui grup WA, lanjutnya.
Guru dan pegawai yang sedang bekerja dari rumah (work from home) melaporkan apa yang dilakukan terkait dengan ketugasannya. “Biar tetap semangat, meski Work From Home pake seragam Jum’at Sleman Sembada,” lapor Indriani salah satu guru Manesa dengan postingan kegiatan. Guru-guru men-posting foto kegiatan yang dilakukan langsung kepada madrasah, sedangkan pegawai melaporkan kepada kepala tata usaha.
“Karena tujuan dari 14 hari tidak masuk itu adalah untuk memutus mata rantai virus, seharusnya kita tidak keluar rumah atau sosial distance tapi ya karena tugas, kita tetap piket, ndelik saling berjauhan, setiap hari cuma 8 orang,” tutur Panji Yulianto,S.Pd guru sejarah. Meski sebagian besar guru pegawai bekerja dari rumah, namun layanan madrasah tetap buka melalui petugas. (eds)
https://diy.kemenag.go.id/5634-kedua-kalinya-man-4-sleman-selenggarakan-pts-on-line-.html