News

Pembelajaran Daring Pacu Kreativitas Guru MAN 4 Sleman

Sleman (MAN 4 Sleman) – Pembelajaran berarti proses terjadinya kegiatan belajar mengajar, terjadinya membuat atau menyebabkan peserta didik belajar.  Salah satu tugas guru adalah membuat situasi dan kondisi peserta didik belajar, berinteraksi dengan materi ajar.   Adanya kebijakan belajar dan bekerja di rumah sebagai bagian upaya meminimalisir merebaknya Corona merupakan tantangan tersediri.  Keadaan itu memacu dan memicu kreativitas guru MAN 4 Sleman (Manesa) khususnya dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh.   Berbagai aplikasi dimanfaatkan Guru Manesa untuk pembelajaran dan komunikasi antara guru dan siswa.  “Untuk pembelajaran on line, dalam jaringan atau daring sudah kita selenggarakan sejak semester lalu yakni saat Penilaian Tengah Semester (PTS) dengan menggunakan Geschool.  Guru-guru sudah kita berikan pelatihan, baik untuk evaluasi maupun untuk penyampain materi,” tutur Triyono,S.Pd wakil kepala madrasah urusan kurikulum MANESA.

Manesa sudah menjalin kerja sama dengan pemilik aplikasi berbayar dan ditanggung madrasah.  Apabila dalam penerapan terjadi trouble atau ada permasalahan pihak penyedia siap mengatasi, lanjutnya.  “Aplikasi ini sangat ringan serta tidak tidak menghabiskan banyak kuota internet dibandingkan dengan aplikasi lain seperti youtube.  Guru pun bebas berkreasi dengan aplikasi lain seperti google classroom, Edmodo, schoology, quizizz atau dengan link youtube.  Sementara ntuk rapat-rapat koordinasi kita gunakan aplikasi zoom dan meet,” tegas Tri.  Namun Triono mengingatkan agar guru tetap bijak dalam pemberian materi, serta tugas tidak membebani siswa selama berada di rumah.  Untuk efektifitas juga dibentuk grup ketua kelas yang bertugas untuk menyampaikan informasi kepada siswa.

Mencermati pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, terjadi interaksi antara guru dengan ketua-ketua kelas.  “Tugas Tahfidz Kelas X IPS 3, Tulis dan hafalkan  Qur’an Surat Al- Baqarah ayat 145, tulisan difoto dan dikirim ke email triyantoyks@gmail.com,” tulis Triyanto,M.Pd guru Tahfid MANESA.    Memotivasi siswa-siswinya, Yulianto,S.Pd guru sejarah yang memanfaatkan google classroom berpesan, ”Tolong diingat bahwa kegiatan kbm selama online ini sumber nilainya dari sini, apabila kalian tak hadir dan tidak mengerjakan tugas, Bapak tidak segan-segan untuk tidak menuntaskan kalian. Semua dokumen kalian sudah terekam dalam google classroom sebagai modal untuk berbicara saat rapat kenaikan kelas,” tulisnya.  Sementara Irmayanti memanfaatkan saluran youtube untuk pembelajaran, “Untuk kelas XI IIK, belajar mandiri melalui vidio https://youtu.be/qbj7_2jDV7I kalian akan lebih memahami perbedaan antara hukum taklifi dan hukum wadh’i,” tegasnya.

Pembelajaran jarak jauh memang tidak sesempurna tatap muka.  Mulai dari keluhan kuota, belum bangun saat jam pembelajaran hingga kurangnya antusias siswa.  “Kita komunikasikan dangan orang tua atau wali.  Harapannya, mereka juga turut mengingatkan putra-putrinya.  Di sinilah perlunya membangun sinergitas antara orang tua atau wali dengan pihak madrasah,” pungkas Triono. (eds)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Back to top button