Bali (MAN 4 Sleman) – Siswa Kelas XI MAN 4 Sleman memulai hari mereka dengan penuh semangat dalam Outing Class di Pulau Bali. Acara dimulai dengan sarapan pagi di hotel dan persiapan untuk menjelajahi destinasi wisata yang menarik, Rabu (06/03/2024). Pukul 09.00 WITA, para siswa berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan budaya yang memukau, yakni Tari Barong di Kawasan Gianyar Bali. Tarian ini menyajikan gerakan dan keindahan kostum yang digunakan dalam pertunjukan tersebut. Tari Barong adalah salah satu kebudayaan Bali yang sering dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat spiritual. Tarian ini menggambarkan pertempuran klasik antara kebaikan dengan kejahatan.
Seperti yang dilansir DetikBali, Barong adalah salah satu tokoh yang wujudnya menyerupai singa. Barong dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan atau dikenal juga sebagai sosok malaikat pelindung. Pesan yang disampaikan Tari Barong adalah pentingnya menjaga keseimbangan antara dua hal yang saling bertentangan, yakni kebaikan dan kejahatan. Kebaikan disimbolkan oleh Barong sedangkan sosok jahat digambarkan oleh Rangda, dua makhluk yang bermusuhan
Tarian ini menceritakan tokoh Barong yang berusaha melenyapkan sihir Rangda, sebab makhluk tersebut sedang berusaha menguasai dunia lewat ilmu hitamnya. Lalu, para pria akan bertarung satu sama lain menggunakan keris belati, namun saat Barong muncul keris tersebut tiba-tiba berubah arah dan malah menusuk diri mereka sendiri. Menurut pemandu, menusuk diri merupakan salah satu gambaran pula bahwa setiap manusia memiliki musuh yang harus dikalahkan, yaitu dirinya sendiri, niat buruk atau kebiasaan diri yang kurang baik yang harus dilenyapkan. Tarian ini ditampilkan dengan serius dan memukau, namun tak jarang juga diselingi dengan humor-humor yang menghibur.
Hampir seluruh kursi pertunjukan penuh oleh penonton yang datang dari berbagai wilayah seperti Semarang, Purworejo, Wates, Trenggalek dan lainnya. Tak ketinggalan para wisatawan manca negara menyaksikan tarian memukau sarat pesan moral ini. Usai menonton Barong, setiap grup diberi kesempatan berfoto dengan para penari. (dzl)
