Sleman (MAN 4 Sleman) – Profesi Guru adalah pekerjaan mulia karena mengajar dan mendidik bagian dari upaya menyiapkan generasi penerus bangsa. Sebagai tenaga professional, guru dalam menunaikan pekerjaannya harus ada hasil terukur dan dapat dilihat hasilnya. Pandemi Covid-19 mengharuskan guru melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga dibutuhkan keaktifan, kreatifitas serta inovasi guru dalam menyiapkan pembelajaran khususnya saat berinteraksi jarak jauh dengan peserta didik. “Setiap guru diwajibkan untuk membuat video pembelajaran untuk peserta didiknya. Sesudah peserta didik mengunduh atau berinteraksi dengan video tersebut diharapkan hasil dan dampaknya terlihat, ada hasilnya dan terukur,” papar Mohamad Yusuf,S.Ag kepala MAN 4 Sleman saat memberikan pembinaan kepada guru-guru mata pelajaran wajib Kamis (13/08/2020) di ruang madrasah setempat.
Mulai 18 Agustus 2020, MAN 4 Sleman akan melaksanakan pembimbingan dan pendampingan kepada seluruh peserta didik secara terjadwal. Pelaksanaannya terjadwal Senin – Selasa untuk kelas 10, Rabu Kamis kelas 11 sedangkan Jum’at-Sabtu kelas 12. Setiap hari setengah dari jumlah warga setiap kelas yang boleh hadir, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat : cuci tangan, memakai masker serta menjaga jarak. “Dengan demikian setiap anak seminggu sekali datang ke madrasah. Namun bila kondisi peserta didik kurang sehat atau berasal dari wilayah zona merah tidak perlu datang. Untuk kegiatan ini, sudah dikomunikasikan dengan Gugus Tugas Covid-19 kelurahan dan akan ada pemantauan. Waktu tatap muka maksimal dua jam,” lanjut Yusuf. Selain diwajibkan menyusun video pembelajaran, guru perlu menyiapkan materi inti beserta latihan-latihan singkat yang dapat dikerjakan saat pendampingan di madrasah.
“Komite madrasah mendukung pendampingan khususnya untuk pencetakan hard copy materi ajar dan latihan yang disiapkan guru. Pertemuan guru dengan peserta didik difokuskan pada pembimbingan, pendampingan, motivasi serta penguatan nilai-nilai karakter akhlaq mulia,” tegasnya. Triono,S.Pd wakil kepala urusan kurikulum menegaskan guru harus menyiapkan model PJJ misalnya dengan video pembelajaran atau memanfaatkan berbagai platform belajar yang tersedia di internet. “Mulai minggu depan seluruh peserta didik akan disubsidi quota internet guna memperlancar PJJ. Sedangkan bagi peserta didik yang tidak memiliki perangkat dipersilakan datang ke madrasah sehingga dapat mempergunakan komputer yang tersedia di LabKom MAN 4 Sleman,” terang Triono. Dengan program pembinaan dan pendampingan serta subsidi quota ini diharapkan PJJ efektif, pungkasnya. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19
https://diy.kemenag.go.id/7749-optimalisasi-pjj-man-4-sleman-siapkan-program-pendampingan-.html
