Guru MAN 4 Sleman Ikuti Pelatihan Pembuatan Media Daring Pembelajaran
Tetap Semangat Berkarya Meski Saat Pandemi
Sleman (MAN 4 Sleman) – Adanya kebijakan pembelajaran dalam jaringan (daring) sebagai salah satu upaya menghentikan penyebaran Covid-19 mengharuskan guru-guru kreatif mengembangkan model pembelajaran. Guru harus pintar memanfaatkan berbagai media pembelajaran non tatap muka. “Banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan, pelatihan ini kita laksanakan secara berjenjang. Harapannya nanti seluruh guru sudah membuat dan memiliki media pembelajaran online. Media pembelajaran yang dibuat guru pun nantinya bisa dijadikan dalam satu CD atau soft copy yang bisa dimanfaatkan oleh peserta didik yang tidak bisa daring,” papar Triono,S.Pd wakil kepala madrasah urusan kurikulum saat membuka workshop penyusunan media pembelajaran berbasis IT di LabKom MAN 4 Sleman Rabu (29/7/2020).
Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari, Rabu Kamis (29-30/7/2020) dan Selasa (4/8/2020), diikuti seluruh guru MAN 4 Sleman. Materi yang disampaikan pada hari pertama adalah Broadcasting Software (OBS) dan Kinemaster. “OBS adalah salah satu perangkat lunak nirbayar yang banyak digunakan oleh para youtubers. Software yang bisa dimanfaatkan untuk membuat video pembelajaran ini memiliki banyak fitur yang mudah dioperasikan. Sehingga guru akan sangat terbantu dengan memanfaatkan OBS, sedangkan untuk editing kita gunakan Kinemaster,” jelas Jaka Raharja,S.Pd naras umber yangjuga Guru Matematika saat menyampaikan materi.
Kinemaster lanjut Jaka, lebih flaksibel karena guru bisa mengedit video melalui android sehingga dapat dilakukan di mana saja. “Mengapa video perlu diedit? Karena ketika kita mengadakan perekaman mungkin ada yang tidak bagus dan harus dipotong atau ditambahi agar lebih menarik dan lebih jelas. Dengan editing guru juga bisa mempercantik video sehingga lebih menarik bagi peserta didik, apalagi video pembelajaran,” tandasnya. Kinemaster juga ringan sehingga tidak memberatkan ponsel, di manapun berada guru bisa mengedit hasil rekaman video dengan mengurangi, menambah atau pun menggabungkan.
“Ada fasilitas untuk menampilkan wajah guru saat menjelaskan materi ajar, logo serta running texts, serta fasilitas lainnya. Guru-guru bisa meng-explore kreativitasnya dalam mengajar dengan memanfaatkan kedua aplikasi tersebut,” terang Jaka. Video karya guru kemudian bisa diunggah di kanal youtube atau di laman madrasah untuk ditonton peserta didik serta siapapun yang sedang berselancar di internet, pungkasnya. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19